Kota Santri Kembali Dihebohkan Vedio Syur, Diduga Kuat Pelakunya Asli Warga Situbondo

Selasa, Juni 30, 2009

Warga kota santri Situbondo , kembali dihebohkan beredarnya vedio syur . adegan vedio syur berdurasi dua menit lebih ini tergolong paling hot , ketimbang vedio syur yang sempat beredar sebelumnya .
Vedio syur dengan format 3 GP ini , disebut-sebut dilakukan warga asli situbondo , dengan teman wanitanya di salah satu kompleks eks lokalisasi . Adegan yang diperagakan kedua pasangan lain jenis ini , memang cukup mencengangkan bagi siapa saja yang menyaksikan .
Sejumlah adegan yang di pertontonkan dalam vedio syur ini memang cukup vulgar . bahkan bisa dibilang , sangat mirip dengan adegan syur ala barat .
Ironisnya vedio tak senonoh ini , sudah tersebar luas melaui handphone ke handphone . Sebagaian orang menyebut pria yang asyik berkencan dengan teman wanitanya itu , disebut-sebut berprofesi sebagai sopir .
Dari dinding kamar yang sempat terekam dalam vedio syur itu , sekilas memang mengesankan kamar di sebuah lokalisasi . di perkirakan , vedio syur ini diambil sekitar akhir tahun 2008 atau awal tahun 2009 ini .
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sukari , mengaku sudah mendengar beredarnya vedio syur itu . Sukari mengaku masih menyelidiki pemeran adegan syur di dalam vedio tersebut .

Tertangkap Basah Curi VCD, Seorang ABG Nyaris Dimassa

Pengapnya udara sel tahanan , tidak membuat ABG yang satu ini jera . Meski sudah berulang kali masuk bui , Saleh umur 17 tahun , warga Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran , kini harus kembali berurusan dengan polisi.
Resedivis kambuhan ini , tertangkap basah kemarin sekitar pukul 11 malam , ketika mencuri VCD milik takmir salah satu Masjid di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan . Tersangka nyaris menjadi bulan-bulanan massa , sebelum akhirnya di serahkan ke polisi .
Selain mengamankan tersangka , polisi juga mengamankan sepeda pedal , yang malam itu dipergunakan tersangka . Karena tergolong masih di bawah umur , Polsek Panarukan menyerahkan tersangka , kepada penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Situbondo .
Dalam catatan polisi , tersangka sudah beberapa kali masuk penjara dalam kasus yang sama . Tersangka pernah membobol counter HP di Mangaran , serta mencuri sebuah kotak amal di Kapongan .
Kasatreskrim AKP Sukari , membenarkan tertangkapnya resedivis kambuhan tersebut . Sukari mengaku akan meminta bantuan Bapas jember , untuk melakukan penyidikan terhadap tersangka , karena masih di bawah umur .

Jadi Tersangka Tunggal Korupsi ADD, Kades Curah Jeru Akhirnya Masuk Bui

Penyidik Tindak Pidana Korupsi Polres Situbondo , akhirnya memenuhi janjinya . Setelah sempat memberi toleransi selama minggu untuk menyelesaikan tugas di desanya , Kepala Desa Curah jeru Kecamatan Panji Setiawan , kemarin dijebloskan sel tahanan .
Tersangka dugaan korupsi Alokasi Dana Desa , ADD tahun 2007 ini , dijebloskan hotel prodeo sekitar pukul 10 pagi , setelah sempat menjelani serangkaian pemeriksaan . Kades Setiawan cukup koperatif memenuhi panggilan penyidik , ia datang bersama Kepala Dusun Krajan Timur yang juga masih keluarganya .
Kabar ditahannya KAdes Curah jeru Setiawan , mendapat simpati sejumlah Kepala Desa lainnya . Kemarin mereka beramai-ramai membesuk Setiawan di Sel tahanan Polres Situbondo .
Kasatreskrim AKP Sukari mengatakan , penahanan Kades curah jeru ini , karena berkas acara pemeriksaan tersangka korupsi dana ADD ini sudah P 21 alias sempurna . Dalam waktu dekat , polres akan melimpahkan tersangka ke kantor kejaksaan negeri Situbondo .
Kades Setiawan ditetapkan sebagai tersangka tunggal atas dugaan penyalahgunaan dana ADD , yang merugikan keuangan negara senilai 74 juta 600 ribu rupiah , sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembanguan , BPKP yang diterima Polres April 2009 lalu .
Insert , Sukari tahan kades
Perlu diketahui . Polemik ADD di desa curah jeru berawal dari pernyataan puluhan ketua RT desa setempat yang mengaku tidak pernah menerima dana insentif ADD . Padahal , dana yang totalnya mencapai 7 juta 500 ribu rupiah itu , sudah dicairkan pada bulan desember 2007 lalu. Bahkan seluruh ketua RT , sudah menandatangani penerimaan dana insentif .
Setelah ditelusuri , ternyata dana tersebut tidak sampai ke tangan ketua RT . Selain itu , tanda tangan yang tertera didalam surat penerimaan , diduga kuat merupakan tanda tangan palsu . ironisnya , Ketika kasus tersebut ditangani polres , ternyata hampir 85 persen realisasi ADD curah jeru ditengarai fiktif .

Tabrakan Beruntun, Dua Pengemudi Motor Tewas

Senin, Juni 29, 2009

Tabrakan beruntun terjadi di jalan Raya Desa Lamongan Kecamatan Arjasa , kemarin sekitar pukul 10 pagi . Dua pengemudi sepeda motor meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalulintas ini .
Masing-masing Bukhairi , umur 19 tahun , warga Dusun Krajan Sumebranyar Kecamatan Mlandingan , serta Wahyu Prasetyo umur 31 tahun , warga Karang manis Juwangi Boyolali .
Wahyu yang saat itu berboncengan dengan Bukhairi , meninggal dunia di TKP dengan kondisi luka cukup parah pada bagian kepalanya . Sedangkan Bukhairi sendiri meninggal dunia di RSUD Situbondo beberapa saat setelah kejadian .
Insiden kecelakaan ini bermula , saat korban berboncengan mengendarai sepeda motor bernomer polisi B 3954 EC , dari arah timur ke barat . Sesampainya di TKP , korban hendak mendahului mini bus yang dikendarai Ahmad Afandi , umur 48 tahun , warga Desa Awar-Awar Kecamatan Asembagus .
Nah pada saat akan mendahului micro bus bernomer polisi P 7044 UE ini , korban tidak bisa mengendalikan kemudianya , karena mini bus didepannya diduga berhenti untuk menaikkan penumpang di bahu jalan .
Motor yang dikemudi Bukhairi dan Agus sempat menyinggol body micro bus hingga menyebabkan oleng ke kanan jalan , dan pada saat yang bersamaan , dari arah barat melaju Truk bernomer L 8398 UV , yang dikemudikan Slamet Hariyanto , warga Mayangan probolinggo . Karena jarak sangat detak , tabrakan pun tak bisa dihindari lagi .
Kepala Satuan Lalulintas Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sugiman , membenarkan adanya kecelakaan tersebut . Menurut Sugiman , kecelakaan ini terjadi disebabkan karena human eror .

Sosialiasi Kurang Maksimal, Banyak Masyarakat Belum Tahu Pelaksanaan Pilpres

Kurangnya maksimalnya sosialisasi Pemilihan Presiden , menyebabkan sebagian besar warga Situbondo yang tinggal di pedesaan , belum mengetahui pelaksanaan pemilihan Presiden .
Bahkan sebagian warga , juga mengaku belum tahu nama-nama calon Presiden yang akan berebut kursi R 1 pada tanggal 8 juli mendatang . Kalupun mereka tahu , hanya satu pasangan calon saja , karena mendapat atiribut dari salah satu tim sukses capres tertentu .
Belum maksimalnya sosialisasi ini , diungkapkan Ketua Bidang Kajian dan Penelitian , Generasi Muda Pembangunan Indonesia , GMPI Cabang Situbondo Supriyadi kemarin . Menurut Supriyadi , berdasarkan hasil monitoring GMPI selama dua pekan terakhir ini , masih banyak masyarakat terutama yang tinggal di pedesaan , belum mengetahui kapan pelaksanaan Pilpres.
Meski pelaksanaan Pilpres sudah diambang mata , suhu politik di tingkat gress rout masih tanpak adem ayem . Kondisi ini tentu sangat bertolak belakang dengan pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April yang lalu .
Menurut Supriyadi , kurangnya sosialisasi baik dari Komisi Pemilihan Umum maupun tim sukses masing-masing Capres , akan berdampak terhadap merosotnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilpres .
Sementara itu , salah seorang anggota KPU Situbondo Haji Imron Rasyidi mengatakan , sejauh ini sosialisasi yang dilakukan KPU baru sebatas pada penyebaran pamflet maupun pemasangan sepanduk di tempat-tempat umum .
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomer 29 kata Haji Imron , sosialisasi tata cara pemungutan suara , baru akan dimulai hari ini . Bahkan KPU Situbondo , juga baru mengikuti sosialisasi kemarin lusa di Surabaya .

Lima Menit Ditinggal Pergi ke Sawah, Motor Pak Haji Dibawa Kabur Maling

Kejahatan bisa terjadi kapan dan dimana saja . Hanya beberapa menit saja ditinggal pergi , sepeda motor milik Haji Manan , warga Dusun Trebungan Desa Loh Cangcang Kecamatan Kendit , raib digondol kawanan pencuri .
Aksi pencurian ini terjadi kemarin sekitar pukukl 8 pagi , saat korban melihat tanaman di sawah miliknya . Diduga kuat , pelaku sudah mengintai korban sejak pertama kali berangkat dari rumahnya .
Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari atu orang itu , mengambil sepeda motor Supra X 125 , ketika sedang di parkir di pinggir sawah . Hanya sekitar lima menit , Haji Manan melihat tanaman di sawahnya , motor bernomer polisi P 3338 EA itu , sudah tidak ada lagi ditempatnya semula .
Ironisnya , STNK beserta SIM milik korban ada didalam jok sepeda motor tersebut , sehingga ikut dibawa pelaku . Haji Manan dibantu warga , sebenarnya sempat mengejar pelaku yang kabur ke arah timur , namun tidak membuahkan hasil .
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan adanya laporan curanmor tersebut . Sukari mengaku sudah menggerakan Tim Buser Polres , untuk mengejar pelaku sesaat setelah menerima laporan korban .

Hantam Truk Mogok, Pengemudi Motor Tewas Seketika

Kecelakaan lalulintas kembali memakan korban jiwa . Kali ini korbannya Nur Hasan , umur 24 tahun , warga Keranganyar Paiton Probolinggo . ia meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya menabrak truk yang sedang mogok .
Insiden kecelakaan ini terjadi di jalan Raya Desa Banyuglugur , kemarin sekitar pukul 9 malam . Korban meninggal dunia seketika , dengan luka cukup parah di beberapa bagian tubuhnya .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . Kecelakaan lalulintas ini bermula , saat korban mengendarai sepeda motor bernomer polisi N 6209 PQ , dari arah timur ke barat dengan kecepatan cukup tinggi .
Karena kondisi sedang gelap , diduga korban tidak melihat ada truk yang sedang mogok di bahu jalan . Karena sopir truk Juma’atun asal Sumberejo Probolinggo , juga tidak memberikan tiga segi pengaman didekat truknya tersebut .
Korban sempat terpental beberapa meter ke belakang , setelah motor yang dikendarainya menghantam body bagian belakang truk bernomer polisi L 6028 PC .
Kepala Satuan Lalulintas Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sugiman , membenarkan adanya kecelakaan tersebut . untuk proses lebih lanjut , Sugiman mengaku sudah mengamankan truk beserta sepeda motor yang terlibat dalam insiden kecelakaan .

Kado Manis Peringatan Hari KB, PNS Asal Situbondo Jadi Penyuluh KB Terbaik Nasional

Ini kado manis bagi Pemkab Situbondo , untuk memperingati hari KB Nasional ke 17 hari ini . Salah satu penyuluh Keluarga Berencana asal Situbondo , menerima penghargaan menjadi penyuluh KB terbaik Nasional .
Penyuluh KB yang berhasil menyabet predikat juara satu nasional ini , bernama Drs Nur Abdul Muktas , asal Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih . Pria yang sehari-harinya menjadi tenaga pendidik , di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ini , mengalahkan para kandidat lain dari 33 Propinsi se Indonesia .
Muktas dinobatkan menjadi penyuluh KB terbaik nasional , di hotel Arya Duta Jakarta pada tanggal 25 juni yang lalu , setelah harus menjalani serangkaian seleksi dan penilaian , termasuk prestasi selama menjadi penyuluh KB di Situbondo .
Kepada bhasa Muktas mengaku , ada beberapa kriteria penilaian sebelum akhirnya dinobatkan menjadi penyuluh KB terbaik tingkat nasional . diantaranya kemampuan melakukan kreatifitas dan inovasi , serta keberhasilan selama menjalankan tugas sebagai penyuluh KB .
Sedangkan untuk peringkat kedua menurut Muktas , diberikan kepada penyuluh KB asal Kalimantan Timur , dan posisi ketiga diterima penyuluh KB asal Papua .
Keberhasilan Muktas menjadi penyuluh KB terbaik tingkat Nasional , mendapat respon positif Pemkab Situbondo . Menurut Kepala Seksi KB Kabupaten Situbondo Sugeng Darmo Sucipto , keberhasilan ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dalam mensukseskan program KB .
Sugeng berharap , keberhasilan Muktas berkreasi dan berinovasi sebagai pegawai negeri sipil , akan menjadi motivasi terhadap PNS lain , sehingga memiliki didikasi yang tinggi dalam menjalankan tupoksinya

Ngeluruk Rumah Orang Bawa Sajam, Pelaku Diringkus Polisi

Jangan main-main dengan senjata tajam , jika tidak ingin mengalami nasib serupa seperti yang dialami Sahuri 21 tahun , warga Desa Kilensari , Kecamatan Panarukan .
Sahuri di jebloskan ke dalam sel tahanan , karena mengancam Pak Totok , Warga lingkungan Karangasem , Kelurahan Patokan , Kecamatan Situbondo , menggunakan senjata sajam .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . Sahuri diamankan polisi setelah ngeluruk rumah Pak Totok kemarin sekitar pukul 11 malam . ia mendatangi rumah korban setelah sehari sebelumnya keduanya terlibat cek cok .
Selain mengamankan tersangka , polisi juga mengamankan senjata tajam jenis celurit dari tangan Sahuri , yang dipergunakan untuk mengancam korban .
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan kejadian tersebut . Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya , tersangka terancam dijerat undang-undang darurat , dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara .

Tidak Lulus Ujian Nasional, Belasan Siswa Enggan Ikut Ujian Kejar Paket C

Kamis, Juni 25, 2009

Tidak semua siswa SMA , SMK dan MA , yang tidak lulus ujian nasional mau mengikuti ujian kejar paket . Setidaknya belasan siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tersebut memilih untuk tidak ikut ujian meski nama mereka sudah didaftar sebagai peserta kejar paket C .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional mencapai 101 orang siswa . dari jumlah tersebut , 17 orang siswa tidak ikut ujian nasional dengan berbagai alasan .
11 orang memilih untuk mengikuti ujian nasional tahun depan , 6 tidak ikut ujian tanpa alasan yang jelas . Sedangkan bagi siswa yang mengikuti ujian kejar paket , di bagi menjadi tiga tempat , wilayah barat di kecamatan Besuki , wilayah timur di kecamatan Banyuputih dan wilayah tengah di SDN 4 Mimbaan Panji .
Mereka akan mengikuti ujian kejar paket bersama 640 peserta kejar pekat C reguler selama empat hari , sejak selasa kemarin hingga hari jum’at mendatang .
Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Purwati , mengatakan jumlah peserta ujian kejar paket dari siswa gagal formal tahun ini , masih lebih kecil ketimbang tahun sebelumnya .
Menurut Purwati , para siswa yang tidak lulus ujian nasional , memang diberi keleluasaan memilih untuk mengikuti ujian kejar paket C , atau akan menunggu mengikuti ujian nasional kembali tahun depan .
Padahal menurut Purwati , ijazah kejar paket juga setara ijazah SLTA , sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya , maupun untuk dipergunakan mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil .
Lebih jauh Purwati menjelaskan , bahwa selama ini Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo melalui Seksi PLS , sudah mensosialisasikan keabsahan ijazah kejar pekt C .
Menurut Purwati , legalitas ijazah kejar peket sudah diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara , tentang program kesetaraan . SE Men-PAN yang mengatur legalitas pendidikan kejar paket C ini , bernomer 107 gari miring MPN garis miring MS garing miring 2009 .

Jelang Pilpres, Polres Kian Intensif Gelar Opensif

Aparat kepolisian kian memperketat pengamanan jalur pantura , menjelang pelaksanaan Pilpres 8 Juli mendatang . hampir setip malam , Polres Situbondo menggelar operasi bersandi cipta kondisi .
Kali ini opensif yang diikuti seluruh Polsek jajaran Tengah , di pusatkan di depan Mapolsek Kapongan . Semua kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat tidak lepas dari pengawasan petugas .
Operasi yang berlansung sejak pukul 9 hingga pukul 10 malam ini , berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor . Sepeda motor yang diduga bodong ini ditinggalkan pemiliknya setelah dihentikan oleh polisi .
Tidak hanya itu , polisi juga mengamankan dua senjata tajam yang ditemukan di jok pengendara sepeda motor . dua buah sajam ini milik Ahmad Sanato Umur 30 tahun , warga dari Desa Ketoan Kecamatan Arjasa , serta Ogsla alias Pak Hadi , umur 30 tahun , Warga Mimbaan Kecamatan Panji .

Kabag Op Polres Situbondo , Kompol Kusno Wibowo mengatakan , pihaknya akan menggelar opensif secara terus menerus menjelang dan pasca Pelaksanaan Pilres . Hingga kini menurut Kusno , stabilitas keamanan masih tetap aman dan terkendali .

Motor Versus Truk, Satu Meninggal Dunia

Kecelakaan lalulintas kembali memakan korban jiwa . Kali ini korbannya bernama Mistoyo umur 29 tahun , warga Jalan Mawar RT 1 RW 2 Kelurahan Patokan Kecamatan Situondo .
Misyoto yang juga Waker Dolog itu , meninggal dunia dalam perjalan ke RSUD Situbondo , setelah sepeda motor Supra Fit X yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah truk fuso .
Insiden kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11 malam , di jalan Raya Desa Sumberkolak tepat di depan pabrik es . akibat kejadian ini , korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan patah tulang bagian leher .
Kecelakaan bermula , saat korban mengendarai sepeda motor bernomer polisi P 2017 EJ dari arah timur ke barat . sesampainya di tempat kejadian , tiba-tiba truk yang dikemudi Syaifullah , umur 31 tahun , warga Karangasem Amlapura Bali , berputar dari arah utara ke arah timur .
Karena jarak yang terlalu dekat , tabrakan pun tak bisa dihindari lagi . sepeda motor yang dikendarai korban , menambrak body truk bernomer polisi N 8256 UD tersebut , hingga menyebabkan korban terpental beberapa meter ke belakang .
Warga yang berada di sekitar lokasi , sebenarnya sudah berupaya memberi pertolongan terhadap korban . namun karena luka yang diderita korban cukup parah , nyawa Misyoto tak bisa tertolong lagi . Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Situbondo .
Kasatlantas AKP Sugiman , membenarkan adanya kecelakaan tersebut . Untuk kepentingan proses lebih lanjut , sepeda motor dan truk fosu yang terlibat tabrakan sudah diamankan di Mapolres Situbondo

BPK Anggap Laporan Keuangan Pemkab Tidak Wajar, Ketua DPRD Angkat Bicara

Selasa, Juni 23, 2009

Predikat tidak wajar atas laporan keuangan Pemkab Situbondo , tanpaknya masih akan terus berlanjut , jika raibnya uang Kasda sebesar 43 miliar 750 juta rupiah masih belum kembali .
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD Situbondo Akiq Zaman kemarin , menanggapi penilaian Tidak Wajar oleh Badan Pemeriksa Keuangan , atas laporan keuangan Pemkab Situbondo pada semester pertama 2009 .
Menurut Akiq Zaman , dana yang kini tak jelas itu tetap tercatat sebagai dana milik Pemkab Situbondo . Dengan demikian , selama dana tersebut masih juga belum kembali ke Kasda , maka BPK akan terus memberikan catatan tidak wajar terhadap laporan Keuangan Daerah atau LKD Situbondo.
Kecuali menurut Akiq Zaman , kasus kasdagate ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap , sehingga para terdakwa yang memiliki tanggung jawab untuk membayar ganti rugi , sudah mengembalikan uang ke kasda .
Sebagai Ketua DPRD , Akiq Zaman mengaku merasa perlu untuk meluruskan pemberitaan tentang penilaian tidak wajar oleh BPK tersebut , apalagi Akiq sendiri juga diundang saat penyerahan Laporan hasil pemeriksaan BPK itu di Surabaya beberapa waktu lalu .
Menurut Aqiq Zaman , meski raibnya dana kasda bukanlah satu-satunya penyebab laporan Pemkab Situbondo tidak wajar , namun hal itu merupakan pemicu terbesar munculnya raport merah tersebut .
Seperti diberitakan bhasa sebelumnya . BPK perwakilan Jawa Timur , memberikan kategori tidak wajar atas laporan keuangan Pemkab Situbondo , karena tidak disajikan secara wajar sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara atau SPKN

Razia Di siang Bolong, Pol PP Jaring 3 orang PSK

Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Situbondo,kembali unjuk gigi.Sejumlah personel Satpol PP kemarin merazia warung remang-remang yang masih tetap menyediakan jasa peramunikmat alias Pekerja Seks Komersial,PSK .
Operasi yang dilancarkan di siang bolong itu,fokus untuk menyisir kawasan warung remang-remang di wilayah barat.Petugas berhasil menciduk tiga orang PSK yang kedapatan sedang menunggu tamu sekitar pukul 12 siang kemarin.
Ketiga PSK ini dijaring petugas dari sejumlah warung remang-remang di kawasan Banyuglugur.Masing-masing Ani alias Ika umur 18 tahun,warga Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo,serta Rina umur 24 tahun,dan i’is umur 23 tahun,keduanya warga Desa Jambuan Kecamatan Tiris Probolinggo.
Ketiga PSK ini sempat mendapat pembinaan di kantor Satpol PP jalan PB Sudirman nomer 1.Usai mendapat pembinaan,mereka di pulangkan ke rumahnya melalui kepala desanya masing-masing .
Kepala Seksi Operasi Pengawasan dan Penyidikan Sutarjo,mengatakan para PSK yang terjaring razia masih sebatas mendapat pembinaan dan menandatangani surat pernyataan.
Namun jika mereka kembali terjaring razia,maka sesai surat penyataan mereka dilakukan tindakan tipiring,sesuai ketentuan Perda nomer 27 tahun 2004

Motor Versus Motor, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan lalulintas merenggut korban jiwa. Korbannya bernama Syaifullah,umur 20 tahun,warga jalan Mawar Kelurahan Patokan Kecamatan Situbondo. Ia meninggal dunia beberapa saat setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan.
Insiden kecelakaan ini terjadi di jalan Wijaya Kusuma,kemarin sekitar pukul 10 malam.Motor yang di kemudikan korban bertabrakan dengan motor yang dikemudi Dedy Ersandi,yang juga warga Jalan Mawar.
Kecelakaan bermula,saat korban berboncengan dengan Taufiq Hidayat, mengendarai sepeda motor bernomer polisi P 2303 EF, dari arah selatan melintasi jalan Seroja .
Nah pada saat hendak berbelok ke jalan Wijaya Kusuma, motor yang di kendarainya terlalu ke tengah,sementara dari arah yang bersamaan melaju sepeda motor bernomer polisi P 3520 EC yang di kemudi Dedy.
Akibat kejadian ini,korban mengalami luka cukup berat pada bagian kepalanya.Upaya aparat kepolisian menyelamatkan nyawa korban tidak membuahkan hasil. Syaifullah menghembuskan nafas terakhirnya di RSU Situbondo beberapa saat setelah kejadian.
Sedangkan Dedy yang juga berboncengan dengan temannya Fadilah Jalal,sama-sama mengalami luka cukup serius,dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Elizabeth.
Kasatlantas Ajun Komisaris Polisi Sugiman, membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut. Untuk kepentingan proses lebih lanjut, Sugiman mengaku sudah mengamankan dua unit motor yang terlibat tabrakan.

Siswa SMK Melahirkan Bayi Buah Cinta Terlarang, Tak Mau Tanggung Jawab Pacar Terancam Dipolisikan

Pergaulan bebas kalangan remaja di Situbondo kian mencemaskan saja.Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan,SMK melahirkan anak hasil hubungan di luar nikah dengan kekasihnya.
Siswa berinisial KF yang masih berusia 17 tahun ini,melahirkan anak pertamanya di Puskesmas Kapongan beberapa hari yang lalu. ia melahirkan bayi buah cinta terlarangnya bersama pria pujaan hatinya berinisial H D,Warga Desa Agel Kecamatan Jangkar.
Anehnya, orang tua KF sendiri sama sekali tidak tahu kalau anaknya sedang hamil.Mereka baru tahu anaknya hamil saat akan melahirkan .
Orang tua KF terkejut bukan kepalang,begitu mengetahui anaknya melahirkan. Karena selama ini,KF tidak pernah cerita kalau sedang hamil lantaran takut dengan ancaman HD.
KF mengaku hanya satu kali berhubungan intim dengan HD di salah satu hotel di jantung kota. Disinilah HD merenggut pagar ayu KF hingga menyebabkannya bunting.
Konon KF takut menceritakan kehamilannya itu,karena kekasihnya mengancam tidak akan menikahinya jika menceritakan kepada orang lain.Sialnya,hingga jabang bayi hasil hubungan asmara dua remaja yang masih satu sekolah ini lahir,HD malah terkesan tidak mau bertanggungjawab.
Bahkan orang tua HD juga disebut-sebut menanggapi negatif,saat orang tua KF meminta pertangungjawaban ke rumahnya.Karena merasa harga dirinya dilecehkan, orang tua KF sempat melaporkan HD ke Mapolres Situbondo hari jum’at kemarin.Namun oleh penyidik orang tua KF diminta kembali hari rabu besok.

Laporan Keuangan Pamkab Situbondo Tidak Wajar, BPK Beri Waktu 60 Hari Memperbaiki

Senin, Juni 22, 2009

Laporan Keuangan Pemkab Situbondo , mendapat perhatian tersendiri Badan Pemeriksa Keuangan , BPK RI Perwalikan Jawa Timur . Pasalnya , Pemkab Situbondo merupakan satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur , yang mendapat catatan tidak wajar oleh BPK.
BPK memberikan opini tidak wajar dalam pemeriksaan semester pertama tahun 2009 atas Keuangan Pemkab Situbondo . Sedangkan untuk 17 Kabupaten kota di Jawa Timur termasuk Kabupaten Bondowoso , BPK hanya memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian atau WDP .
BPK memberikan kategori tidak wajar atas laporan keuangan Pemkab Situbondo , karena tidak disajikan secara wajar , sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara atau SPKN , yang sangat berpotensi terjadinya penyimpangan .
Menanggapi temuan BPK ini , Plh Bupati Situbondo Suroso , mengatakan akan menindak lanjuti temuan tersebut . Suroso sendiri mengaku memang belum menerima rincian secara detail , laporan keuangan tidak wajar yang di maksud oleh BPK .
Meski demikian , mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso ini berjanji , akan bergerak cepat untuk mencari Satuan Unit Kerja mana saja , yang sudah menyajikan laporan keuangannya tidak secara wajar .
Suroso merasa yakin akan bisa memperbaiki laporan keuangan Pemkab , sebelum 60 hari sebagaimana rekomendasi BPK .
Perlu diketahui . BPK memberikan opini tidak wajar atas Laporan Keuangan Pemkab Situbondo , sebenarnya bukan hanya terjadi tahun ini saja . Hasil pemeriksaan BPK tertanggal 4 juli 2008 untuk anggaran tahun 2007 , terdapat 106 rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti .
Namun sampai tanggal 28 Agustus 2008 , sebanyak 98 rekomendasi sudah ditindaklanjuti dengan sesuai , sedangkan 7 rekomendasi sudah ditindaklanjuti tetapi belum sesuai , dan 1 rekomendasi masih belum ditindaklanjuti

Polres Beri Perhatian Ekstra Bagi Para Tersangka Kasus Pembunuhan Abdurrahman

Polres Situbondo tanpaknya harus memberi perhatian ekstra , bagi para tersangka kasus pembunuhan Abdurrahman , warga Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran .
Faktor kondisi ketiga tersangka yang masih tergolong anak-anak , memaksa Polres Situbondo meminta bantuan psikolog khusus , yang setiap saat bertugas memantau kondisi kejiwaan para tersangka .
Kasatreskrim Polres Situbondo Ajun Komisaris Polisi Sukari , mengatakan kondisi kesehatan ketiga tersangka saat ini baik-baik saja . Polres meminta psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu , untuk selalu memantau kejiwaannya .
Tidak hanya itu , karena ketiga tersangka , baik Baihaki , JS dan JR masih anak-anak , Polres juga meminta bantuan Bapas Jember untuk melakukan pemeriksaan .
Masih menurut Sukari , pemeriksaan terhadap TK , gadis yang disebut-sebut menjadi pemicu kasus pembunuhan Abdurrahman beberapa waktu lalu , hanya untuk melengkapi keterangan saksi maupun keterangan dari tersangka sendiri.
Dalam waktu dekat menurut Sukari , berkas ketiga tersangka sudah bisa dilimpahkan ke kantor Kejaksaan Negeri Situbondo .

Dihamili Pacar, Karyawan Swalayan Lapor Polisi

Sabtu, Juni 20, 2009

Hati-hati denga rayuan gombal pujaan hati , jika tidak ingin mengalami nasib serupa seperti yang dialami salah satu karyawan Swalayan di Situbondo , sebut saja bernama Bunga .
Wanita berusia 20 tahun ini akhirnya hamil , setelah menjalin hubungan cinta terlarang dengan lelaki pujaan hatinya . Ironisnya , pria pujaan Bunga berinisial FH yang tak lain masih tetangga sendiri , kini terkesan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatnnya .
Karena kesal , orang tua Bunga yang tinggal di Desa Tokelan Kecamatan Panji , akhirnya melaporkan FH ke Mapolres Situbondo kemarin .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . Bunga-bunga cinta Bunga mulai , setelah FH menaruh perhatian besart terhadap dirinya . Hubungan asmara kedunya kian terlihat mesra , karena setiap malam FH disebut-sebut selalu menjemput Bunga dari tempatnya bekerja .
Hati Bunga pun luluh tak kusa dengan rayuan FH . Bahkan ia menyerahkan mahkota cintanya meski hubungan keduanya masih tanpa status . Akibat hubungan cinta terlarang ini , menyebabkan Bunga hamil 4 bulan .
Kapolres Situbondo AKBP Taufik Rochmad Hidayat , melalui Kasatreskrim AKP Sukari , membenarkan adanya laporan tersebut . Kini kasus tersebut sudah dalam proses penyidik Unit Perlidungan Perempan dan Anak .

Tanamkan Modal Tidak Pernah Terima Hasil, Warga Panji Permai Lapor Polisi

Nur Laila Rochman umur 39 tahun , warga Perumahan Panji Permai Kecamatan Panji , melaporkan Direktur UD Barokah beinisial AY . Nur Lalila mempolisikan pria berusia 42 tahun ini dengan tuduhan melakukan tindak pidana penggelapan dan penipuan .
Dugaan penipuan ini bermula , saat AY menawarkan kerjasama bisnis tahun sekitar 2008 silam , dengan cara menanamkan modal untuk usaha yang dikelola oleh AY . Karena tertarik dengan hasil yang dijanjikan , Nur Laila menanamkan modal sebesar 24 juta rupiah .
Sayangnya , hingga lima bulan berjalan , Nur Laila sama sekali tidak pernah menerima hasil dari modal yang dikelola oleh AY . selain itu , uang modal senilai 14 juta rupiah juga tidak dikembalikan , meski sudah berulang kali Nur Laila memintanya .
Kasatreskrim Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan adanya laporan tersebut . Dalam kasus ini , Sukari berjanji akan menindak lanjuti laporan korban , dengan cara meminta keterangan dari AY selaku pihak terlapor

Enam Bulan Jadi DPO, Bandar Judi Togel Dibekuk Polisi

Kamis, Juni 18, 2009

Setelah cukup lama masuk daftar pencarian orang , Nur Hidayat umur 40 tahun , berhasil ditangkap polisi kemarin . bandar togel yang tinggal di Besuki ini , ditangkap sekitar pukul 2 sore di rumahnya .
Penangkapan Nur Hidayat ini , berawal dari pengembangan polisi dengan maraknya peredaran judi togel di wilayah barat . Dari puluhan pengecer togel yang ditangkap polisi , semuanya mengaku sebagai anak buah Nur Hidayah .
Meski demikian , tidak mudah bagi polisi untuk menangkap bandar judi togel yang satu ini . Karena sejauh ini Nur Hidayat seringkali berpindah-pindah tempat . Polisi baru berhasil menangkap tersangka , setelah 6 bulan menetapkan tersangka menjadi DPO .
Kepada penyidik , Nur Hidayat juga mengaku menyetorkan hasil penjualan togel anak buahnya , kepada salah seorang bandar besar di luar kota . Selain itu , untuk menjalankan bisnis togel ini , ia mengaku memberi imbalan komisi 35 persen , setiap penjualan judi togel terhadap anak buahnya . kini polisi masih mengembangkan penyidikan , untuk membongkar jaringan perjudian yang melibatkan Nur Hidayat di Kabupaten Situbondo dan sekitarnya .
Kasatreskrim Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan penangkapan bandar togel tersebut . Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya , kini tersangka harus meringkuk di balik jeruji besi .

Aniaya Istri Hingga Babak Belur, Warga Rajekwesi Masuk Bui

Kalau cemburu karena cinta , itu sudah biasa . Namun kalau cemburu membabi buta , tentu akan lain ceritanya . Di Desa Rajekwesi Kecamatan Kendit , seorang suami nekat memukul istrinya , karena tak tahan menahan api cemburu , setelah memergoki sang istri sedang berbicara dengan pria lain .
Akibat kejadian ini , Sukasiya korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Rasuli suaminya , harus menjalani opname selama satu minggu di rumah sakit .
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya , kini Rasuli harus mendekam di sel tahanan Polres Situbondo . ia ditangkap tim resmob Polres Situbondo , sekitar pukul 12 siang kemarin di rumahnya .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . Kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi sekitar awal bulan mei lalu . kejadiannya bermula saat pelaku Rasuli memergoki istrinya Sukasiya sedang berbincang-bincang dengan pria lain .
Padahal , antara Rasuli dengan Sukasiyah , kabarnya sudah lama pisah ranjang , dan sedang dalam proses perceraian . Diduga karena masih menyimpan perasaan cinta inilah , Rasuli mendadak kalap saat memergoki istrinya sedang berbicara dengan pria lain .
Kasatreskrim Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan kejadian tersebut . Menurut Sukari , pelaku bisa dijerat dengan pasal 351 , dengan ancaman hukuman maksimal selama 32 bulan pejara .

Keluarga Besar PKNU Berduka, Salah Seorang Caleg Terpilih dari PKNU Meninggal Dunia

Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Nahdatul Ulama, PKNU Situbondo berduka . Salah satu kader terbaiknya Attamimi Hasan , umur 42 tahun , meninggal dunia secara mendadak .

Kader PKNU yang terpilih menjadi anggota DPRD Situbondo melalui Pemilu Legislatif 9 April lalu itu , meninggal dunia sekitar pukul 4 pagi kemarin .
Kabar wafatnya Attamimi , mengejutkan pihak keluarga maupun para koleganya . Karena sekitar pukul 10 malam , Politisi yang tinggal di Desa Jetis Kecamatan Besuki ini , masih sempat berkumpul dengan koleganya di salah satu warung kopi di Besuki .
Namun setelah sampai di rumahnya , almarhum mengeluh pusing dan sakit kepala . Setelah meminum obat , kondisi kesehatan Caleg dapil 4 yang dikenal dekat dengan konstituennya ini , bukannya membaik melainkan bertambah kritis . Karena khawatir , pihak keluarga sempat membawanya ke Puskesmas terdekat .
Menurut Muhaimin , adik kandung almarhum , berdasarkan keterangan dokter di Puskesmas , kakak kandungnya mengalami keracunan . Namun pihak keluarga sendiri belum menerima penjelasan secara mendetail , jenis racun yang meyebabkan almarhum meninggal dunia .
Salah seorang anggota KPU Kabupaten Situbondo Haji Imron Rosyidi , mengaku sudah mendengar kabar meninggalnya Attamimi Hasan , Caleg terpilih dari PKNU .
Sesuai Peratutan KPU Nomer 15 ahun 2009 , pergantian kekosongan ini , mutlak menjadi hak Partai untuk menggantikan posisi Attamimi .

Bantah Terjadi Perjokian, Kadis Pendik Janji Akan Lakukan Pembinaan SMA Darul Ulum

Rabu, Juni 17, 2009

Kepala Dinas Pendidikan Situbondo Aries Marhaento , membantah kemungkinan terjadinya peraktek perjokian , yang menyebabkan 29 orang siswa SMA Darul Ulum tidak lulus ujian nasional .
Bahkan Aries masih menilai wajar tingginya angka ketidak lulusan siswa SMA Darul Ulum tersebut , karena sekolah yang berada di Dusun Nyamplong , Desa Sumberanyar , Kecamatan Banyuputih , masih baru berdiri dan pertama kalinya mengikuti ujian nasional .
Keyakinan tidak adanya peraktek perjokian ini , karena Aries Marhaen melihat nilai siswa yang tidak lulus tersebut cukup beragam . Namun karena nilainya di bawah standart pelulusan yaitu di bawah 4 koma 6 , sehingga 29 siswa SMA Darul ulum tidak lulus dari 30 siswa yang mengikuti ujian nasional .
Lebih jauh Kepala Dinas Pendidikan Aries Marhaento , menyatakan , kejadian di SMA Darul Ulum memang akan menjadi catatan dinas pendidikan . Ia mengaku akan segera melakukan pembinaan terhadap SMA Darul Ulum , baik pembinaan SDM tenaga pendidik maupun pembinaan manajemen sekolah .
Sedangkan 29 siswa yang tidak lulus ujian Nasional , Aries menganjurkan agar mengikuti ujian kejar paket C , atau menunggu mengikuti ujian nasional tahun depan .
Sebelumnya , Ketua Dewan Pendidikan Mahmudi Bajuri mendesak Dinas Pendidikan , agar mengevaluasi tingginya angka ketidak lulusan siswa SMA Darul Ulum . Mahmudi menduga , kemungkinan terjadi perjokian sehingga 99 siswanya tidak lulus .

Satpol PP Mulai Unjuk Gigi, Razia Pekat Jaring 7 Orang PSK

Setelah lama vakum , Satuan Polisi Pamong Praja mulai unjuk gigi . Kemarin Satpol PP melancarkan operasi penyakit masyarakat . Operasi bersandi serangan fajar yang dilakukan Satpol PP kali ini , berhasil menjaring 7 orang Pekerja Seks Komersial , PSK.

Bahkan satu dari ketujuh peramunikmat yang dicokot petugas pagi kemarin , usianya masih terbilang cukup belia . ia berinisial LN yang diduga kuat baru lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau sekitar berusia 15 tahunan .
LN yang mengaku berasal dari Desa Badean Kecamatan Rampi Puji ini , digaruk petugas dari eks lokalisasi bandhengan . Selain LN , ditempat ini petugas juga menggaruk dua orang PSK lainnya , masig-masing Dian 20 tahun , warga Rampi Puji Jember serta Lina 21 tahun , warga Jatiroto Kabupaten Lumang .
Sedangkan empat orang PSK lainnya , ditangkap petugas dari sejumlah warung remang-remang di wilayah barat . Masing-masing Yuliati 34 tahun , warga Desa Lubawang Besuki . Ana 30 tahun , warga Desa Wringin Arak-arak Kecamatan Wringin Bondowoso , Sutini 40 tahun , warga Desa Curahsuri Kecamatan Jatubanteng , serta Icha 28 tahun , warga Jalan Juanda Probolinggo .
Menurut Hendra , salah seorang anggota Sat Pol PP , operasi yang dilakukan pagi hari ini memang relatif cukup efektif , karena saat ditangkap sebagian PSK masih tertidur pulas . Ada pula menurut Hendra , sebagian PKS yang sempat berusaha kabur , saat melihat mobil patroli yang dipergunakan satuan polisi pamong praja .
Sementara itu . Kepala Satuan Polisi Pemong Praja , Bambang Supeno mengatakan , tujuh orang pekerja seks Komersial yang terjaring razia kemarin , akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing . Setelah menandatangani surat pernyataan , untuk tidak kembali menjadi Pekerja Seks Komersial di Situbondo .

25 Siswa SMK Tidak Lulus, Tingkat Kelulusan Meningkat, Prestasi Menurun

Sebanyak 25 siswa Sekolah Menengah Kejuruan , SMK tidak lulus ujian nasional . Mereka tersebar di delapan lembaga pendidikan , mulai dari lembaga yang masih baru berdiri hingga sekolah yang memang cukup favorit .
Siswa yang tidak lulus ujian nasional ini tertinggi di SMK Assidiqi Besuki , sebanyak 7 orang siswa . SMK Daerah 4 orang siswa , SMK Arsy Baruna dan SMK Al Islah , masing-masing 3 orang siswa .
Sedangkan SMK Negeri 1 Panji , SMK Ibrahimy Situbondo , SMK Nurul Huda Paowan , dan SMK Nurul Amin , masing-masing 2 orang siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian nasional .
Kepala Dinas Pendidikan Situbondo , Aries Marhaento , mengatakan bahwa tingkat pelulusan siswa tahun ini sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya , kendati tingkat perestasinya relatif menurun . Karena tak satupun , nilai ujian nasional siswa SMK maupun SMA Situbondo masuk 10 besar tingkat provensi .
Masih menurut Aries , jumlah siswa SMK yang tidak lulus ujian nasional tahun ini relatif cukup kecil . Dari 1.254 siswa SMK yang mengikuti ujian nasional , hanya 25 orang siswa yang tidak lulus , atau sekitar 98 koma 6 persen siswa yang dinyatakan lulus

43 Siswa SMU Tidak Lulus Ujian Nasional, Nilai Tertinggi Didominasi SMU 1 dan SMU 2 Situbondo

Selasa, Juni 16, 2009

Sebanyak 43 orang siswa SMU se Kabupaten Situbondo dinyatakan tidak lulus , dari jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional sebanyak 2 ribu 222 orang . Dengan demikian , jumlah siswa SMU yang lulus ujian nasional mencapai 2 ribu 180 siswa atau 98 koma 1 persen.
Ironisnya , puluhan siswa yang tidak lulus ujian nasional tahun ini , semuanya barasal dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS , sedangkan siswa jurusan IPA semuanya lulus ujian nasional .
Sekolah pemegang rekor tertingi yang siswanya tidak lulus ujian nasional , yaitu SMU Darul Ulum Dusun Nyamplong , Desa Sumberanyar , Kecamatan Banyuputih . Dari 30 siswa sekolah ini yang ikut ujian nasional , hanya satu orang siswa yang dinyatakn lulus , atau sebanyak 29 orang siswa SMU Darul Ulum tidak lulus ujian nasional .
14 siswa lainnya yang tidak lulus UN , meliputi SMA Ibrahimy Panji 8 orang siswa , SMU Negeri 1 Panarukan 4 orang , serta SMA Ibrahimy Sukorejo dan SMA Muhammadiyah , masing-masing 1 orang siswa .
Ditengah hiruk pikuk perayaan pelulusan siswa SMU , pemandangan berbeda terjadi dengan ribuan siswa SMK . sebanyak 1.254 siswa SMK hingga kemarin masih berharap-harap cemas , karena belum menerima pengumuman pelulusan . Kabarnya terjadi troble sistim sehingga menyebabkan pengumuman untuk siswa SMK tertunda .
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo , Aris Marhaento , melalui Kepala Seksi SMU Agus Hadi Putro mengatakan , tingkat pelulusan tahun ini masih relatif cukup baik ketimbang tahun sebelumnya .
Dari 2 ribu 222 orang siswa SMU yang mengikuti ujian nasional , hanya 43 orang siswa atau sekitar 1 koma 9 persen yang tidak lulus . Menurut Agus Hadi Putro , sepuluh besar perolehan nilai ujian nasional tertinggi didominasi SMU Negeri 1 Situbondo dan SMU Negeri 2 Situbondo .
Untuk mata pelajaran IPA , diperoleh RR Reni Septianita DS , siswa SMU Negeri 1 Situbondo dengan nilai ujian nasional 55 koma 25 . Sedankan untuk nilai tertinggi mata pelajaran IPS , diraih Nurul Rizki Rahmayanti dari SMU Negeri 2 Situbondo , dengan nilai 53 koma 25 .
Pantauan Bahsa menyebutkan . efouria pelulusan ujian nasional kemarin masih tanpak terlihat di jalan-jalan . Aksi corat-coret baju seragam yang selama ini menjadi kebanggaan mereka , hampir menjadi pemandangan lumrah yang bisa disaksikan dimana-mana .
Tak jarang , para siswa yang larut dalam efouria pelulusan , kerapkali melakukan aksi berbahaya selama menggelar arak-arakan di jalan raya . Puluhan personel Satuan lalulintas Polres Situbondo , terpaksa diterjunkan di sejumlah jalur strategis . Bahkan Polisi tak segan-segan menindak tegas para siswa yang melanggar rambu-rambu lalulintas .
Di jalan raya Desa Kotakan , polisi menghadang ratusan siswa asal Bondowoso , yang ingin merayakan pelulusan di Situbondo . Mereka diminta kembali karena di khawatirkan akan terjadi bentrokan dengan siswa Situbondo.

99 Persen Siswa SMU Darul Ulum Tidak Lulus, Dewan Pendidikan Desak Diknas Lakukan Evaluasi

Tingginya jumlah siswa SMU Darul Ulum yang dinyatakan tidak lulus ujian nasional , mendapat perhatian serius Dewan Pendidikan Situbondo .
Bahkan Dewan Pendidikan mensinyalir kemungkinan terjadinya perjokian jawaban , sehingga menyebabkan 99 persen siswanya tidak lulus . Karena dari 30 peserta yang mengikuti ujian nasional , 29 siswa diantaranya dinyatakan tidak lulus .
Ketua Dewan Pendidikan Situbondo Mahmudi Bajuri , mendesak Dinas Pendidikan segera melakukan evaluasi untuk mencari penyebab tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional tersebut .
Menurut Mahmudi , yang menimpa SMU Darul Ulum tersebut memang terbilang aneh . Bahkan kejadiannya , hampir sama dengan sejumlah SMU di jawa timur yang beberapa waktu lalu terpaksa ujian ulang , setelah hasil ujian siswanya di batalkan karena tidak lulus semua .
Oleh karena itu , Mahmudi meminta Dinas Pendidikan Situbondo , agar benar-benar serius menyikapi masalah ini , sehingga kejadian di SMU Darul Ulum tidak terulang kembali tahun berikutnya .
Insert , Mahmudi aneh
Sementara itu . Kepala Sekolah SMU Darul Ulum , hinggga kemarin belum berhasil di konfirmasi . Di hubungi melalui telpon selulernya juga tidak ada jawaban .

Asyik Pesta Miras, Lima Orang Siswa Diciduk Polisi

Pasukan Pegendali Masyarakat atau Dalmas Polres Situbondo , sore kemarin menciduk lima orang pelajar di obyek wisata Pantai Pathek . Mereka dikeler ke Mapolres Situbondo , ketika asyik pesta minuman keras .
Diluar dugaan , para siswa yang tertangkap sedang pesta miras ini , ternyata bukan siswa yang sedang merayakan pelulusan ujian nasional . melainkan siswa yang masih duduk di bangku kelas 1 dan kelas 2 sekolah lanjutan tingkat atas .
Kelima siswa ini , masing-masing berinisial Ady , Ymr , Dd , dan Yd . Satu lagi berinisial NR , yang ternyata bukan seorang pelajar .
Selain menciduk para siswa , Polisi juga mengamankan sepuluh botol Minuman Keras jenis anggur merah . Hingga sore kemarin , kelima siswa ini masih mendapatkan pembinaan khusus di Mapolres Situbondo .
Kapolres Situbondo AKBP Taufiq Rochmat Hidayat , melalui Kasatreskrim AKP Sukari , mengatakan setelah dilakukan pembinaan , para siswa ini akan diserahkan langsung ke orang tua mereka masing-masing

Desak Pencopotan Kasun, Puluhan Warga Desa Gelat Aksi Unjuk Rasa

Puluhan Warga Desa Gebangan , Kecamatan Kapongan , menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Desa setempat pagi kemarin . Mereka menuntut Kepada Desa Gebangan memecat empat orang perangkat desa yng kini menjabat sebagai Kepala Dusun .

Pengnjuk rasa ini mendesak pemecatan terhadap empat orang Kasun ini , karena dinilai sudah lanjut usia . aksi unjuk rasa kemarin sempat memanas , karena pihak desa tidak segera mengeluarkan surat pemecatan .
Puluhan warga menginginkan , Kades Gebangan segera mengeluarkan surat pemcatan terhadap empat orang Kasun kemarin . Masing-masing terhadap Kepala Dusun Rampak , Karang Tengah , Kasun Asta Berris dan Kasun Asta Lima.
Puluhan pengunjuk rasa mulai melunak , saat Camat Kapongan yang didampingi Kepala Desa Gebangan Aditya Widiyanto , menjamin akan memperoses pemecatan terhadap empat orang Kasun tersebut , setelah pemilihan Presiden .
Aksi puluhan pengunjuk rasa kemarin , medapat pengawalan ketat aparat kepolisian . Sekitar satu peleton personel Dalmas , diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan jalankan aksi unjuk rasa

Hasil Ujian Nasional di Situbondo Cukup Memuaskan, Dispendik Himbau Siswa Tidak Efouria

Senin, Juni 15, 2009

Ribuan siswa SMA dan SMK se Kabupaten Situbondo hari ini bisa berharap-harap cemas . Secara serentak masing-masing sekolah akan mengumumkan pelulusan ujian nasional bagi siswa SMA dan SMK sekitar pukul 12 siang ini .

Untuk mencegah terjadinya efouria pelulusan yang berlebihan , Dinas Pendidikan kemarin mengumpulkan semua Kepala Sekolah , dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian .
Kepala Dinas Pendidikan Situbondo , Aris Marhaen mengatakan , pengumuman pelulusan bagi siswa SLTA dibagi menjadi dua . Untuk 3 ribu 476 siswa SMA dan SMK akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan , sedangkan siswa MA akan dilakukan oleh Departemen Agama .
Meski Aris Marhaen enggan menyebutkan jumlah siswa yang dinyatakn lulus ujian nasional , namun secara deplomatis , Aris menyebut hasil pelulusan tahun ini cukup memuaskan , karena sesuai target Dinas Pendidikan .
Tidak hanya itu , Aris Marhaen juga menghimbau , agar para siswa yang dinyatakan lulus ujian nasional hari ini , tidak sampai merayakannya secara berlebihan . Apalagi sampai mencorat-coret pakaian dan menggelar konvoi yang akan mengganggu kepentingan masyarakat umum .

Jaminkan Mobil Bermasalah, Warga Banyuwangi Dipolisikan

Jangan mudah percaya dengan orang yang baru anda kenal , jika tidak ingin mengalami nasib serupa , seperti yang menimpa Haji Sudarto , Warga Desa Kertosari , Kecamatan Asembagus .

Haji Sudarto melaporkan Muhammad Yasin ke Mapolres Situbondo kemarin , karena pria asal Giri Banyuwangi ini , memberikan barang jaminan berupa mobil bermasalah . Akibatnya , Haji Sudarto mengalami kerugian mencapai 25 juta rupiah .
Data yang diterima Bhasa menyebutkan . Semula korban Haji Sudarto tidak menaruh perasaan curiga , saat Muhammad Yasin hendak meminjam uang kepada dirinya . Apalagi saat itu , Yasin siap memberikan barang jaminan berupa mobil Avanza .
Tanpa ragu korban memberikan pinjaman uang sebesar 25 juta rupiah , yang konon akan dipergunakan Yasin untuk membeli kucing hias . Sialnya mobil Avanza yang dijadikan barang jaminan tersebut ternyata mobil bermasalah . Karena merasa tertipu , Haji Sudarto akhirnya melaporkan Muhammad Yasin , dengan tuduhan melakukan tindak pidana penipuan ke Mapolres Situbondo .
Kasatreskrim Polres Situbondo , Ajun Komisaris Polisi Sukari , membenarkan adanya laporan tersebut . Sukari menghimbau masyarakat selalu waspada , karena kejahatan bisa terjadi kapan dan dimana saja .

powered by KalWork | WordPress by KalNet