Anggaran Minim, Dua Puluh Desa Rawan Air Bersih
Sabtu, Februari 21, 2009
Zaini Zain, Bhasa News
SITUBONDO - Sebanyak 20 desa dari 136 desa di Kabupaten Situbondo ternyata masih rawan air bersih . Dari jumlah tersebut terdapat empat desa yang dinyatakan paling rawan , yaitu Desa Klampokan Kecamatan Panji, Desa Curah tatal Kecamatan Arjasa, serta Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang .
Kepala Dinas Kebersihan dan Permukiman Hajjah Tutik Margiyanti , mengaku hingga awal tahun ini, masih terdapat 144 ribu 608 Kepala Keluarga berada di desa rawan air bersih.
Penduduk setempat, menggantungkan air dari sumur gali dangkal yang kualitasnya sudah tercemar bakteri ecolly. Sebagian lainnya harus mencari sumber air hingga ke curah-curah yang ketinggiannya antara 500 hingga 1000 meter dari permukaan air laut .
Tutik menjelaskan, penduduk pedesaan yang bisa menikmati air bersih baru mencapai 60 ribu KK, atau sekitar 36 persen dari 204 ribu 608 KK jumlah penduduk pedesaan, Padahal Kabupaten Situbondo memiliki 30 titik sumber mata air yang belum dieksploitasi, Kendalanya menurut Tutik, anggaran yang disediakan pemerintah untuk membangun pengelolaan air bersih masih sangat minim .
Sejak tahun 2005 , anggaran akses air bersih dianggarkan 10 miliar rupiah. amun demikian ,Tutik berjanji akan terus menyediakan air bersih bagi warga pedesaan secara bertahap ,baik melalui APBD induk, maupun melalui Perubahan Anggaran Keuangan atau PAK.
SITUBONDO - Sebanyak 20 desa dari 136 desa di Kabupaten Situbondo ternyata masih rawan air bersih . Dari jumlah tersebut terdapat empat desa yang dinyatakan paling rawan , yaitu Desa Klampokan Kecamatan Panji, Desa Curah tatal Kecamatan Arjasa, serta Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang .
Kepala Dinas Kebersihan dan Permukiman Hajjah Tutik Margiyanti , mengaku hingga awal tahun ini, masih terdapat 144 ribu 608 Kepala Keluarga berada di desa rawan air bersih.
Penduduk setempat, menggantungkan air dari sumur gali dangkal yang kualitasnya sudah tercemar bakteri ecolly. Sebagian lainnya harus mencari sumber air hingga ke curah-curah yang ketinggiannya antara 500 hingga 1000 meter dari permukaan air laut .
Tutik menjelaskan, penduduk pedesaan yang bisa menikmati air bersih baru mencapai 60 ribu KK, atau sekitar 36 persen dari 204 ribu 608 KK jumlah penduduk pedesaan, Padahal Kabupaten Situbondo memiliki 30 titik sumber mata air yang belum dieksploitasi, Kendalanya menurut Tutik, anggaran yang disediakan pemerintah untuk membangun pengelolaan air bersih masih sangat minim .
Sejak tahun 2005 , anggaran akses air bersih dianggarkan 10 miliar rupiah. amun demikian ,Tutik berjanji akan terus menyediakan air bersih bagi warga pedesaan secara bertahap ,baik melalui APBD induk, maupun melalui Perubahan Anggaran Keuangan atau PAK.



LISTEN TO LITTLE RADIO
0 comments:
Posting Komentar