Meresahkan Pedagang, Preman Alun-Alun Digelandang

Kamis, Februari 19, 2009

Zaini Zain- bhasa News

SITUBONDO-Nasib Babun Nasilir Rahman benar-benar sial. Preman asal lojajar, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Bondowoso ini, digelandang beramai-ramai ke Mapolres Situbondo, karena dinilai mersahkan para pedagang, pagi kemari.
Preman berambut pirang ini kerapkali meminta sejumlah uang secara paksa terhadap para pedagang di alun-alun kota santri Situbondo. Meski tidak sampai berbuat brutal, ulah preman ini benar-benar meresahkan.
Para pedagang yang merasa kesal, akhirnya beramai-ramai menggelandang preman ini ke Mapolres Situbondo. Mereka meminta aparat kepolisian, agar mengusir preman asal kota tape ini dari Situbondo. “ saya minta dia diusir dari sini, masak hamper setiap hari selalu meminta uang kami,” Kata Naryo salah seorang pedagang Es Buah.
Kepada penyidik, Babun membantah dikatakan sebagai seorang preman. Ia berdalih terpaksa meminta uang karena tidak punya ongkos untuk pulang ke rumahnya.
Untuk meyakinkan polisi, ia mengaku sudah sepuluh hari tidur di salah satu Masjid Desa Kotakan, Kecamatan Kota, karena tidak punya ongkos untuk pulang.
Namun kedok preman yang satu ini akhirnya terbongkar, setelah polisi menemukan uang sebesar Rp 100 ribu di dalam dompet yang disembunyikan di balik saku selananya. “Apanya kamu enggak punya uang, ini uang siapa?,” tanya salah seorang polisi berulang kali.
Setelah kedoknya terbongkar, Babun akhirnya mengaku memang meminta uang terhadap para pedagang. “ya pak saya minta maaf, jangan dipenjara saya mau pulang ke rumah,” kata preman bertubuh gempal ini dengan nada memelas.
Permintaan Babun ini tidak begitu saja di kabulkan polisi, ia diminta mengisi surat pernyataan sebelumnya akhirnya di ijinkan pulang. “ kita memang lepasnya dia setelah mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatanya,” kata Kasatreskrim AKP Sukari.

0 comments:

Posting Komentar

powered by KalWork | WordPress by KalNet